Kehidupan Seorang Gajah Mada: Dari Lahir hingga Akhir






Pendahuluan


Gajah Mada merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Ia adalah seorang patih (perdana menteri) Kerajaan Majapahit yang memainkan peran penting dalam memperluas wilayah kekuasaan kerajaan tersebut. Artikel ini akan membahas kehidupan Gajah Mada dari lahir hingga akhir hidupnya.


Kehidupan Awal (1290-1320)


Gajah Mada lahir sekitar tahun 1290 Masehi di Desa Sidateka, Pulau Bali. Ayahnya bernama Gajah Kapak, seorang bangsawan dari Kerajaan Bali. Gajah Mada menempuh pendidikan dasar di Bali sebelum melanjutkan studinya ke Jawa. Ia belajar tentang strategi perang, politik, dan agama Hindu.


Karir Politik (1320-1331)


Gajah Mada memulai karir politiknya sebagai pegawai rendah di istana Majapahit. Ia kemudian menjadi patih (perdana menteri) di bawah pemerintahan Raja Jayanegara. Gajah Mada terkenal karena kecerdasan, keberanian, dan kemampuan diplomatiknya.


Sumpah Palapa (1331)


Pada tahun 1331, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa, yaitu sumpah untuk tidak makan palapa (buah yang sangat disukainya) sampai Nusantara bersatu di bawah kekuasaan Majapahit. Sumpah ini menjadi simbol komitmen Gajah Mada untuk memperluas wilayah kekuasaan Majapahit.


Perluasan Wilayah (1331-1364)


Di bawah kepemimpinan Gajah Mada, Majapahit berhasil memperluas wilayah kekuasaannya ke seluruh Nusantara, termasuk:


1. Bali (1343)

2. Lombok (1343)

3. Sumbawa (1343)

4. Dompu (1353)

5. Melayu (1357)

6. Sumatera (1362)


Kematian (1364)


Gajah Mada meninggal pada tahun 1364, setelah menjabat sebagai patih selama lebih dari 30 tahun. Ia meninggalkan warisan yang sangat besar dalam sejarah Indonesia, yaitu kesatuan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.


Warisan


Gajah Mada dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Warisannya meliputi:


1. Kesatuan Nusantara

2. Perluasan wilayah Majapahit

3. Pembangunan infrastruktur

4. Pengembangan ekonomi

5. Peningkatan kebudayaan


Referensi


1. Nugroho Notosusanto. (1984). Gajah Mada: Peranannya dalam Sejarah Majapahit.

2. Slamet Muljana. (2005). Menuju Puncak Kemegahan.

3. Supratikno Rahardjo. (2013). Gajah Mada: Biografi Politik.


Kata Kunci


- Gajah Mada

- Majapahit

- Sumpah Palapa

- Sejarah Indonesia

- Patih

- Perdana Menteri

Komentar